- DPRD Kab Bekasi akan Kaji Permendagri Terkait Direksi PDAM
- Atap Parkiran Dishub Kabupaten Bekasi Ambruk
- Ratusan Lansia Ramaikan Festival Angklung Jakarta Selatan
- Ade Yasin Fokus Sektor Pendidikan dan Infrastruktur di Tajurhalang
- Camat Cengkareng Pimpin Langsung Pembongkaran Lapak PKL
- Disnakertrans Jabar Gelar Job Fair Milenial Festival 2019
- Dinsos Jabar Monitoring TKSK di Kacamatan Klangenan
- Saat Reses Legislator Jelaskan Tentang Pembahasan Raperda Pesantren
- Kepala PTSP Kecamatan Kebun Jeruk Pusing Hadapi Pemohon Izin
- Peresmian Polres Cirebon Menjadi Polresta Cirebon
Ribuan Mustahik Kecamatan Kebayoran Lama Dapat Bantuan dari BAZNAS
Berita Populer
- Hasil UN SMP, Hanya 1 Sekolah Negeri Masuk 10 Besar
- Polres Metro Bekasi Kota Bongkar Isu Pembegalan yang Beredar di Akun WA
- Ahli Hukum Pidana: Laporan Delik Murni tak Bisa Dicabut
- Siswa SMAN 2 Kota Bekasi Terbanyak Lolos SNMPTN
- BPN Kota Bekasi: Biaya PRONA Hanya Rp150 Ribu
Baca Juga
- Kontraktor PT MGV Masa Bodo, Warga Taman Ratu Jakbar Mulai Sesak Napas0
- Pengawai Pemkot Jakbar Peringati Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1
- Kemenpora Adakan Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila0
- Wakil Ketua DPRD akan Panggil Dinas LH Terkait TPS Ilegal0
- Sekda Kabupaten Cirebon Buka Kegiatan Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial1
Oleh Joni Matondang & Eric Sangari
REAKSI JAKARTA-Sebanyak 1.432 orang mustahik di Kecamatan Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), mendapatkan bantuan dari Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan penyaluran bantuan tersebut berlangsung di Halaman Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Terkait kegiatan, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, meminta agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sehingga diharapkan, tahun berikutnya bukan lagi menjadi dhuafa, bukan lagi mustahik, tapi bisa menjadi muzakki. “Kita memang tidak bisa memilih dari mana kita dilahirkan. Tapi kita bisa memilih mau jadi apa, kita mau apa,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Marullah juga mengingatkan, bahwa kesuksesan dan kehebatan orang itu bukan karena yatim dan dhuafa. Tentu tidak ada satu orang pun ingin menjadi dhuafa, tetapi banyak langkah dan tindak tanduknya yang menjadikan seseorang kaum dhuafa. “Kuncinya satu, mau atau tidak mau berusaha menjadi lebih baik. Teruslah berusaha sekeras mungkin, untuk menjadi lebih baik,” ucapnya.
Kepada wartawan, PLH Ketua Baznas (Bazis) Jakarta Selatan Yasdar dalam laporannya mengatakan, Penyaluran Bantuan Pendayagunaan ZIS kepada mustahik dari dua kecamatan yaitu Kebayoran Baru dan Kebayoran Lama ini, merupakan bagian dari kegiatan Peduli Muharram 1441/2019 yang bertema “Menciptakan Generasi Iman Taqwa dan Peduli Sesama Umat melalui Gerakan Sadar Zakat dan Amal Sosial”.
“Penerima bantuan dari Kebayoran Baru sebanyak 810 orang dan dari Kebayoran Lama 622 orang. Total 1.432 orang. Tiap satu orang mendapatkan bantuan senilai Rp 1 juta,” terangnya, Selasa (1/10).
Penerima bantuan dari Kebayoran Baru yakni Titi mengatakan, bantuan tersebut diperuntukkan untuk anaknya yang bernama Maulidya. Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada Baznas atas bantuan tersebut. “Alhamdulilah, uang bantuan akan digunakan untuk membiayai pendidikan anak saya yang masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar,” ujarnya.
Di sela-sela acara dilakukan juga penandatangan MoU perjanjian kerja sama dengan pengurus masjid, musala, yayasan, majelis taklim, dan UKM di Jaksel yang bersedia menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Kemudian dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan oleh Uztaz Gus Miftah. Dalam acara tersebut PKK juga mengambil bagian dengan menyertakan UMKM dan binaan PKK. Disiapkan 20 tenda bazaar dengan rincian UMKM 15 dan untuk kecamatan lima tenda (satu tenda dua kecamatan). (R1)
