- Perayaan Natal Persekutuan Mahasiswa Kristen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Berlangsung Meriah
- IKAHI Pelopor Pelaksanaan Peradilan Yang Modern
- DPRD Kab Bekasi akan Kaji Permendagri Terkait Direksi PDAM
- Atap Parkiran Dishub Kabupaten Bekasi Ambruk
- Ratusan Lansia Ramaikan Festival Angklung Jakarta Selatan
- Ade Yasin Fokus Sektor Pendidikan dan Infrastruktur di Tajurhalang
- Camat Cengkareng Pimpin Langsung Pembongkaran Lapak PKL
- Disnakertrans Jabar Gelar Job Fair Milenial Festival 2019
- Dinsos Jabar Monitoring TKSK di Kacamatan Klangenan
- Saat Reses Legislator Jelaskan Tentang Pembahasan Raperda Pesantren
Seko Jakbar Buka Musyawarah Kerja Kota PMI di Hotel Tjokro Daan Mogot
Berita Populer
- Hasil UN SMP, Hanya 1 Sekolah Negeri Masuk 10 Besar
- Polres Metro Bekasi Kota Bongkar Isu Pembegalan yang Beredar di Akun WA
- Ahli Hukum Pidana: Laporan Delik Murni tak Bisa Dicabut
- Siswa SMAN 2 Kota Bekasi Terbanyak Lolos SNMPTN
- BPN Kota Bekasi: Biaya PRONA Hanya Rp150 Ribu
Baca Juga
Oleh Maulen Munthe/Khairuddin Sinambela
REAKSI JAKARTA- Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat H. Eldi Andi, meminta kepada pengurus palang merah indonesia (PMI) Jakarta Barat untuk bekerja maksimal dalam penggalian potensi bulan dana palang merah indonesia tahun 2019 yang ditarget senilai Rp 5 miliar.
“Saya memahami bahwa perolehan bulan dana PMI saat ini masih dalam proses pelaksanaan kepada semua pihak, turit serta membantu, menyukseskan pencapaian target yang ditetapkan sebesar Rp 5 miliar,” ujarnya saat pembukaan dan penutupan musyawarah kerja kota PMI diHotel Tjokro jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (13/11/19).
Lebih lanjut H. Eldi Andi menjelaskan, untuk mencapai target pencapaian tersebut tentunya memerlukan upaya maksimal dalam menggali potensi bulan dana PMI yang nantinya dapat menggerakkan roda organisasi PMI.
Upaya maksimal perlu dilakukan bekerjasama dengan camat, lurah, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sekolah Negeri/swasta dan instansi lainnya, termasuk RT dan RW.
“Terobosan baru ini, untuk meningkatkan kerjasama dengan banyak pihak, hal ini akan mendorong kemandirian PMI karena saat ini SKPD, dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) di lima wilayah kota menggunakan alat yang sama, yakni kupon, amplop, map, drop box, dan proposal,” tuturnya.
Menurut Eldi Andi, terkait musyawarah kerja kota PMI, dilaksanakan sebagai forum untuk mengevaluasi kegiatan yang telah berjalan selama setahun, serta menentukan arah kebijakan PMI Jakarta Barat pada tahun 2020.
Dirinya berharap, para pengurus PMI Jakarta Barat dapat menyusun terobosan agar mampu menjalani tugas dan fungsi yang diharapkan, serta menyusun program yang langsung menyentuh warga.
Ditempat sama, Baharuddin, Ketua PMI Jakarta Barat menjelaskan, sesuai amanat anggaran rumah tangga, musyawarah kerja ini wajib digelar setiap tahun untuk mengevaluasi kegiatan yang telah berjalan.“Kegiatan ini juga digelar untuk menyusun program kerja PMI Kota Jakarta Barat, satu tahun mendatang," tandasnya. (R1)
