- PSBB Proporsional Berlanjut, Wali Kota Bandung: Penegakan Hukum akan Lebih Tegas
- Warga Patuhi Prokes Saat Terima BST di SMP 32 Kelurahan Pekojan
- Wali Kota Bandung Lantik 62 Pejabat Fungsional
- Mendikbud: Sekolah yang Sulit PJJ Harus Belajar Tatap Muka
- Kerjasama dengan Dinkes, Lapas Narkotika Cirebon Gelar Swab
- Manajemen Talenta, Strategi BKPP Cetak ASN Berkualitas
- Sebagian Korban Banjir Gunung Mas Masih Bertahan di Pengungsian
- Kabupaten Bogor Dapat Tambahan Vaksin COVID-19 Jadi 13.000 Dosis
- BPBD Kabupaten Bekasi Minta Warga Waspada Bencana Banjir
- IDI Sebut RS Rujukan Covid-19 di Jabodetabek Sudah Penuh
Kejar Ketinggalan, Ade Yasin Bangun Satu Masjid Lagi
Berita Populer
- BPN Kota Bekasi: Biaya PRONA Hanya Rp150 Ribu
- Diskominfo Gelar Forum Menuju Kabupaten Bogor Berbasis TI
- Polres Metro Bekasi Kota Bongkar Isu Pembegalan yang Beredar di Akun WA
- FORUM STAF BAWASLU DKI JAKARTA Sampaikan Nota Keberatan
- Pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Tegal Gubug Lor Diduga Bermasalah
Baca Juga
Oleh Marihot Pakpahan
REAKSI BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan ada tiga rencana pembangunan pada periode pemerintahan Nurhayanti 2013-2018 yang lalu, gagal diselesaikan di akhir Desember tahun 2018 lalu. Ade Yasin berjanji menuntaskan pembangunan masjid satu lagi.
Tiga rencana tersebut adalah pembangunan masjid besar di setiap kecamatan. Dari target 40 masjid, baru 39 masjid yang bisa dibangun pada era Bupati Nurhayanti.
“Terdapat satu masjid di Kecamatan Sukajaya tidak terealisasi akibat gagal lelang tahun lalu,” kata Ade Yasin.
Kemudian terbangunnya poros barat-utara-tengah-timur dan infrastruktur mantap. Dari target 50,2 kilometer poros tengah-timur, baru terealisasi 37,9 kilometer.
Sementara poros utara, dari target 7,6 kilometer jalur cepat, terealisasi 4 kilometer dan poros utara jalur lambat dari target 8,1 kilometer terealisasi 4,5 kilometer. Sedangkan poros barat dari target 3,4 kilometer terealisasi 3,4 kilometer.
“Satu lagi yang belum terealisasi yaitu angka harapan hidup termasuk tertinggi di Indonesia. Dari target 71,20 tahun, baru terealisasi 70,96 tahun,” jelas Ade.
Dia pun berkomitmen menyelesaikan target-target capaian itu. Menurutnya, dia sebagai penerus harus melanjutkan pembangunan yang tertunda, meski sisa dari era bupati sebelumnya.
“Coba kita selesaikanlah. Karena meski itu program Bu Yanti. Saya sebagai penerusnya meneruskan yang belum selesai. Yang penting sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” katanya. (R2)
